Selasa, 25 November 2025, Selasa Pekan Biasa XXXIV
Bacaan: Why 14:14-20; Mzm 96:10.11-12.13; Luk 21:5-11.
“Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan.” (Luk 21: 8).
Bacaan Injil hari ini mengetengahkan kepada kita khotbah apokaliptik Yesus, di mana Ia berbicara tentang kehancuran Bait Suci, perang, bencana alam, dan nabi palsu. Bagi banyak orang, nubuat-nubuat ini mungkin terdengar misterius, tetapi kata-kata ini menjadi sumber harapan bagi umat Kristen yang teraniaya pada zaman Lukas. Kata-kata Yesus membantu para umat kristen purba memahami bahwa, meskipun di tengah kekacauan dan penderitaan, Allah tetap memegang kendali sejarah manusia dan bahwa mereka dapat meyakini kehadiran-Nya yang tak tergoyahkan.
Yesus memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak disesatkan, menyerukan kepada mereka — dan kita — untuk tetap setia, terutama di masa-masa kebingungan dan ketakutan. Dalam hidup kita sendiri, kita menghadapi situasi yang dapat menimbulkan rasa ketidakpastian atau ketakutan, seperti konflik global, bencana alam, atau tantangan pribadi. Namun, Yesus menenangkan kita dengan sabda-Nya, “Jangan takut.” Alih-alih menimbulkan ketakutan, pesan-Nya mendorong kita untuk tetap teguh dalam iman dan fokus pada-Nya, percaya bahwa rencana Allah melampaui segala kekacauan yang kita hadapi.
Tanda-tanda yang disampaikan Yesus — perang, gempa bumi, wabah — adalah pengingat bahwa dunia kita rapuh dan hidup kita singkat. Namun, ketimbang menimbulkan keputusasaan, kenyataan ini memanggil kita untuk mempunyai iman yang lebih dalam. Semua itu mengajak kita untuk mengalihkan fokus dari keamanan duniawi ke harapan kekal yang kita miliki dalam Kristus. Kerajaan-Nya bertahan melampaui segala yang pudar, dan kita diundang untuk hidup dalam keyakinan akan Kerajaan itu, mencintai satu sama lain dan menyebarkan harapan.
Di masa ketidakpastian, mari kita ingat kata-kata Yesus: “Janganlah kamu disesatkan.” Mari kita menanamkan hidup kita pada janji-Nya, mengetahui bahwa, meskipun segala sesuatu tampak sebaliknya, Dia adalah Tuhan atas sejarah. Semoga kita hidup setiap hari dengan keberanian, mengetahui bahwa, di dalam-Nya, kita aman dan bahwa apa pun yang terjadi, kasih-Nya dan Kerajaan-Nya tetap tak tergoyahkan.
Tuhan, teguhkanlah kami, agar iman, kepercayaan, dan kasih kami tidak goyah dalam kesulitan dan badai zaman ini. Bantulah kami setia untuk hidup sebagai orang-orang Kristen yang bertanggungjawab setiap hari. Amin.

